Mentari terbit dari timur
Gerangan siapakah yang mengatur?
Perlahan-lahan meninggi tak ketahuan
Panasnya menyebar dengan perlahan-lahan
Pohon-pohon pun mulai bekerja
Dengan mengambil tenaga yang menerpa
Menjadikan sesuatu yang sangat berguna
Yang kita butuh selamanya
Disaat awan menghalangi
Terasa sejuk dihati
Disaat aawan menjahui
Terasa panas menghujani
Mentaripun bertengger diatas
Yang dirasa cuma hawa panas
Ditanahpun semua mulai berteduh ria
Tuk hindari serangannya
Lama-kelamaan mentari lengser
Dari tempatnya bertengger
Gerangan apa yang terjadi?
Oh! ternyata karna diri sendiri
Yang terus-menerus membakar diri
Mentaripun mulai tenggelam pelan
Tak kuasa bertahan terus-terusan
Langitpun mulai berubah warna
Menjadi lebih indah dan berwarna
Membuat hati menjadi damai
Seperti damainya suasana ini
Bayanganpun perlahan-lahan memanjang
Menjauhi mentari yang terpanggang
Langitpun mulai menampakkan gelapnya
Karna mentari tak kuasa menyinarinya
Mentaripun berada dititik terendah
Seperti bola yang terbelah
Iapun mengucapkan salam
Dan, datanglah dinginnya malam
Kami harap ia akan muncul lagi
Tuk meneruskan kehidupan ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar